RSS

Welcome to my Blog
Hope you enjoy reading.

Senin, 26 Januari 2015

Indahnya Sungai-Sungai Di Surga

"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa, di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah, dan sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, dan sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi para peminum(nya) dan sungai-sungai dari madu yang telah tersaring. Dan mereka memperoleh di dalamnya segala buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan dia yang kekal dalam neraka dan mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong usus mereka." (QS. Muhammad: 15). 

SUNGAI SUSU, ARAK, DAN MADU

Coba kita bayangkan gambaran surga pada ayat di atas. Sesuatu yang mustahil kita temukan di dunia. Tetapi, di surga semua itu bukanlah hal yang mustahil adanya. Keadaan surga tidak dapat dipersamakan dengan sesuatu apapun. Seperti sabda Nabi saw: "Di sama terdapat apa yang belum pernah dilihat mata, atau terdengar oleh telinga dan terlintas dalam benak manusia".


SUNGAI DAN GUNUNG DI DUNIA YANG KELAK DIANGKAT KE SURGA

Dalam hadist riwayat Thabrani, Rasulullah pernah bersabda, "Ada empat gunung yang termasuk gunung surga, dan ada empat sungai yang termasuk empat sungai surga, ada empat tempat peperangan yang termasuk tempat peperangan surga." Seorang sahabat bertanya, "Gunung apa saja itu?" beliau menjawab, "Gunung Uhud yang ia mencintai kita dan kita pun mencintainya, gunung Thur, gunung Libanon, dan gunung Jaudi. Sungai-sungai itu ialah sungai Nil, sungai Eufrat, sungai Saihan, dan sungai Jaihan. Dan tempat-tempat peperangan itu ialah Badar, Uhud, Khandaq, dan Khaibar".

Keterangan tersebut dikuatkan oleh hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah yang menyebutkan bahwa Nabi saw. bersabda: "Saihan, Jaihan, Nil, dan Eufrat termasuk sungai-sungai surga."

KAPAN SUNGAI-SUNGAI ITU DIANGKAT?

Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda, "Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung menurunkan lima sungai di bumi. Pertama ialah Sajun, sebuah sungai di India. Kedua ialah Jaihan, sebuah sungai di Balkha. Ketiga dan keempat ialah Tigris dan Eufrat, dua sungai di Irak. Dan kelima ialah Nil, sebuah sungai di Mesir. Allah menurunkan sungai-sungai tersebut dari sumber mata air yang sama yang berada di surga di lapisan yang paling bawah. Sumber mata air tersebut dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke bumi."

Dari sungai-sungai itu, Allah mengalirkan manfaat kepada segenap umat manusia. Itulah yang dimaksud dengan firman Allah swt. dalam surat al-Mu'minun:18, "Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi." Kemudian, ketika Ya'juz dan Ma'juz muncul di akhir zaman, Allah swt. mengutus Malaikat Jibril untuk mengangkat kelima sungai tersebut dari bumi.

SEBUAH METAFOR

02011402.jpg

Kita boleh saja beranggapan bahwa di surga nanti akan ada aliran sungai-sungai yang disebutkan dalam ayat paling atas tadi. Tapi kita juga boleh beranggapan bahwa penyebutan sungai-sungai itu adalah dalam pengertian metaforis. Kenyataannya mungkin lebih daripada sekadar apa yang digambarkan dalam ayat tersebut. Perlu diingat ayat itu menggunakan kata matsal, yang tidak berarti sama atau serupa. Namun yang lebih penting lagi adalah, seberapa seriuskah kita mendambakan surga yang indah dan abadi itu? Karena hanya dengan menata kembali ketaqwaan kita kepada Allah, kita akan mempunyai peluang besar untuk merasakan nikmatnya aliran sungai susu, arak, dan madu di surga kelak. Amin. (imam tamaim/ sumber: Rahasia Kematian, Alam Akhirat, & Kiamat, Imam al-Qurthuby)

Dari :  http://bukudanartikel.mywapblog.com/sungai-sungai-yang-mengalir-di-surga.xhtml